Tekno Drive, 10 September 2025 – Uni Emirat Arab (UEA) hari ini mengumumkan peluncuran K2 Think, sebuah model kecerdasan buatan (AI) open-source yang berfokus pada penalaran tingkat lanjut. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa investasi miliaran dolar negara tersebut di bidang AI mulai menunjukkan hasil signifikan, menempatkannya sebagai pemain serius yang mampu menantang dominasi Amerika Serikat dan Tiongkok.
Model canggih ini dikembangkan oleh para peneliti di Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI) dan dirilis secara gratis oleh G42, sebuah konglomerat teknologi yang didukung oleh dana kekayaan negara Abu Dhabi. K2 Think disebut sebagai salah satu model AI berdaulat pertama yang mampu melakukan penalaran kompleks, sebuah lompatan besar dalam perlombaan AI global.
Efisiensi Radikal: Kecil Namun Setara Raksasa
Keunggulan utama K2 Think terletak pada efisiensinya. Dengan ukuran “hanya” 32 miliar parameter, model ini jauh lebih kecil dibandingkan raksasa-raksasa lain di industri. Namun, para pengembangnya mengklaim performanya setara dengan model penalaran dari OpenAI dan DeepSeek yang memiliki lebih dari 200 miliar parameter.
K2 Think bukanlah Large Language Model (LLM) serba bisa, melainkan model yang dirancang khusus untuk tugas penalaran. Ia menjawab pertanyaan kompleks melalui proses yang digambarkan sebagai “musyawarah simulasi”, bukan sekadar mensintesis informasi secara cepat.
“Ini adalah inovasi teknis atau, menurut saya, sebuah disrupsi,” kata Eric Xing, Presiden MBZUAI dan seorang peneliti AI terkemuka, kepada media menjelang pengumuman hari ini.
Dapur Pacu dan Inovasi di Baliknya
Menurut Xing, performa impresif K2 Think lahir dari kombinasi efektif beberapa inovasi teknis terkini, termasuk proses penalaran simulasi yang lebih panjang, perencanaan agen yang mampu memecah masalah secara cerdas, dan reinforcement learning untuk mencapai jawaban yang terverifikasi.
Uniknya, model ini juga dijalankan secara efisien pada sekelompok chip Cerebras, sebuah alternatif dari perangkat keras NVIDIA yang mendominasi pasar saat ini. Pelatihan akhir model ini melibatkan sekitar 200 hingga 300 chip.
“Bagaimana membuat model yang lebih kecil berfungsi sebaik model yang lebih kuat—itu adalah pelajaran yang harus dipelajari, jika orang lain ingin belajar dari kita,” tambah Xing. Pihak MBZUAI telah mempublikasikan laporan teknis yang merinci inovasi di balik K2 Think dan berencana mengintegrasikannya ke dalam LLM penuh dalam beberapa bulan mendatang.
Ambisi “AI Berdaulat” di Panggung Global
Peluncuran K2 Think adalah bagian dari strategi “AI Berdaulat” UEA. Di tengah kontes teknologi antara AS dan Tiongkok, banyak negara kaya lainnya berlomba mengembangkan kapabilitas AI mereka sendiri untuk menghindari ketergantungan.
UEA telah menginvestasikan miliaran dolar untuk memantapkan dirinya sebagai pusat riset AI strategis. Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang UEA untuk memperkuat kemitraan teknologi dengan Amerika Serikat, yang telah dibangun melalui berbagai kesepakatan tingkat tinggi dalam beberapa tahun terakhir demi mengamankan akses ke teknologi semikonduktor terdepan.
Peng Xiao, CEO G42, menyatakan, “Dengan membuktikan bahwa model yang lebih kecil dan lebih cerdas dapat menyaingi sistem terbesar, pencapaian ini menunjukkan bagaimana Abu Dhabi membentuk gelombang inovasi global berikutnya.”
Apa Arti Terobosan Ini bagi Dunia AI?
Pakar teknologi melihat K2 Think bukan sekadar model baru, melainkan sebuah bukti konsep penting bahwa pendekatan “lebih besar lebih baik” dalam pengembangan AI tidak selamanya benar. Keberhasilan ini menantang paradigma dominan yang berfokus pada pembangunan LLM raksasa yang sangat mahal dan boros energi. Bagi komunitas AI global, dirilisnya K2 Think secara open-source menyediakan alat yang lebih mudah diakses untuk tugas penalaran canggih tanpa memerlukan sumber daya komputasi masif. Ini menjadi sinyal bahwa inovasi disruptif dapat datang dari pemain-pemain baru di luar Silicon Valley dan Tiongkok, mendorong diversifikasi dan efisiensi dalam pengembangan AI di seluruh dunia.