Tekno Drive – Instagram bersiap melakukan perombakan paling drastis pada tampilan utamanya dalam beberapa tahun terakhir. Platform media sosial milik Meta ini akan mulai menguji coba halaman utama yang secara default menampilkan video Reels, menggantikan feed foto ikonik yang telah menjadi ciri khasnya selama ini.
Keputusan strategis ini diungkapkan langsung oleh Kepala Instagram, Adam Mosseri, dalam sebuah wawancara pada Kamis (25/9). Menurutnya, perubahan ini adalah respons terhadap pergeseran fundamental dalam perilaku pengguna, di mana lebih dari 50 persen waktu yang dihabiskan di Instagram kini digunakan untuk menonton video Reels.
“Orang-orang masih mengingat Instagram sebagai aplikasi tempat mengunggah foto ‘persegi’. Namun saat ini, cara orang menggunakan Instagram sudah berubah dan tidak lagi seperti itu,” ujar Mosseri. Ia menambahkan bahwa sebagian besar video Reels yang ditonton bahkan berasal dari rekomendasi algoritma, bukan dari akun yang diikuti.
Uji coba besar-besaran ini akan dimulai pada bulan Oktober 2025 di dua negara kunci, yaitu India dan Korea Selatan. Pengguna di kedua negara tersebut akan menjadi yang pertama merasakan pengalaman membuka aplikasi dan langsung disambut oleh linimasa Reels. Mosseri menegaskan bahwa tahap awal ini akan bersifat opt-in, di mana pengguna dapat memilih untuk ikut serta dalam pengujian.
Selain merombak feed utama, Instagram juga tengah menguji fitur baru yang sangat dinantikan bernama “Dear Algorithm”. Fitur ini memberikan pengguna kontrol langsung untuk mengatur jenis konten yang ingin mereka lihat.
Pengguna dapat memilih topik yang ingin lebih sering ditampilkan atau sebaliknya, menyembunyikan topik yang tidak diminati. “Model bahasa Meta yang luas kini semakin baik dalam mengidentifikasi dan memberi label konten dalam video sehingga rekomendasi bisa lebih spesifik,” jelas Mosseri.
Perubahan lain yang sudah mulai dirasakan oleh sebagian pengguna di Indonesia adalah pembaruan pada bilah navigasi bawah. Tombol Direct Message (DM) kini dipindahkan ke posisi tengah yang lebih menonjol, merefleksikan statusnya sebagai salah satu fitur yang paling sering digunakan selain Stories.
Rangkaian perubahan ini menjadi sebuah hal penting yang menandakan arah masa depan Instagram. Bagi Anda sebagai kreator konten, ini adalah sinyal yang sangat jelas untuk mulai memprioritaskan format video pendek (Reels) dalam strategi Anda agar tetap relevan dan terlihat.
Sementara bagi pengguna biasa, fitur “Dear Algorithm” menawarkan solusi atas keluhan umum mengenai feed yang tidak sesuai minat, memberikan Anda kekuatan untuk pertama kalinya secara aktif membentuk pengalaman berselancar Anda sendiri, bukan lagi sekadar pasrah pada apa yang disodorkan oleh algoritma.