Tekno Drive – OPPO secara resmi memperkuat lini seri K miliknya dengan meluncurkan dua smartphone baru di pasar Tiongkok: OPPO K13s dan OPPO K13x. Kedua perangkat ini dirancang untuk mendominasi segmen menengah dengan menawarkan kombinasi langka antara kapasitas baterai masif dan ketahanan bodi berstandar militer.
Peluncuran duo ponsel ini menunjukkan strategi OPPO untuk menarik konsumen yang memprioritaskan daya tahan dan keandalan, dengan menyematkan fitur-fitur yang biasanya hanya ditemukan pada perangkat kelas atas yang jauh lebih mahal.
OPPO K13s diposisikan sebagai model yang lebih tinggi, ditenagai oleh chipset Snapdragon 7 Gen 3. Keunggulan utamanya adalah baterai raksasa berkapasitas 7.000mAh yang didukung pengisian daya super cepat 80W. Ponsel ini memiliki layar OLED FHD+ 6,8 inci dan dibekali kamera utama 50MP serta kamera depan 32MP.
Sementara itu, OPPO K13x hadir sebagai opsi yang lebih terjangkau dengan chipset MediaTek Dimensity 6300. Meskipun lebih ramah di kantong, perangkat ini tetap dibekali baterai besar 5.800mAh dengan pengisian daya 45W SuperVOOC. Konfigurasi kameranya terdiri dari kamera utama 50MP dan kamera depan 8MP.
Fitur yang paling mengejutkan dari kedua ponsel ini adalah sertifikasi ketahanannya. Baik K13s maupun K13x sama-sama mengantongi sertifikasi IP66, IP68, IP69, dan MIL-STD-810H. Ini berarti keduanya sangat tahan terhadap debu, semprotan air bertekanan tinggi, perendaman di dalam air, serta telah lulus uji ketahanan berstandar militer.
Di Tiongkok, OPPO K13s dibanderol mulai dari 1.499 yuan (sekitar Rp3,1 jutaan), sedangkan OPPO K13x ditawarkan dengan harga yang sangat agresif, mulai dari 799 yuan (sekitar Rp1,6 jutaan). Keduanya akan menjalankan sistem operasi Android 15 dengan antarmuka ColorOS 15.
Peluncuran seri OPPO K13 ini menjadi sebuah hal penting yang menandakan pergeseran fokus di pasar smartphone kelas menengah. Kehadiran perangkat dengan baterai jumbo dan ketahanan berstandar militer di segmen harga terjangkau ini memberikan tekanan baru bagi para kompetitor untuk tidak hanya bersaing di atas kertas dari segi performa atau kamera.
Bagi konsumen di Indonesia, meskipun model ini masih eksklusif untuk pasar Tiongkok, ini adalah sinyal kuat bahwa fitur-fitur praktis seperti daya tahan baterai ekstrem dan bodi yang tangguh kemungkinan besar akan menjadi standar baru di ponsel kelas menengah yang akan hadir di pasar lokal ke depannya.